Seribu Paragraf Cinta

karena pena bisa mengubah dunia...

Name:
Location: Jakarta, DKI, Indonesia

Thursday, March 09, 2006

Ar-Ruhul Jadid, The New Spirit

Ar-Ruhul Jadid, The New Spirit

Wahyu Ariabaskara

Ketika rahmat Allah telah datang dari sekian penjuru mata angin, ucap puji syukur terhanturkan penuh takzim tertuju hanya pada Rabb yang memang paling pantas untuk dipuji. Semangat dalam diri kembali tumbuh layaknya reaksi kimia yang begitu dahsyat, menggelora hingga menggetarkan tubuh dan menciptakan sebuah kekuatan baru yang tiada tertandingi.

Cuaca terlihat begitu cerah dengan awan-awan menggantung di langit biru jagat raya yang amat luas. Kujelang lembaran pagi baru bersama sepenuh semangat jiwa yang terpatri begitu dalam. Ruas-ruas optimisme tergurat jelas dalam setiap pembuluh nadi. Harapan untuk menjadi lebih baik, untuk senantiasa tumbuh dan berkembang, telah menciptakan kesan yang begitu mendalam di hari ini. Hari untuk memulai hidup yang baru, meninggalkan yang lama.

Hari ini bukan hari istimewa. Bukan hari lahir, bukan pula tahun baru. Tak ada kue dan lilin menyala, pun tak ada ucapan selamat untuk hari spesial dari teman atau kiriman puisi dari seseorang yang istimewa. Hari ini hanya hari biasa layaknya hari-hari lainnya. Tetapi pada pagi ini, rasanya telah kutemukan jiwa baru, ruh baru, semangat baru, yang menghempaskan seluruh penat, malas, dan ragu. Kini, kenangan kegagalan masa lalu tak kan lagi membuatku trauma, tak kan lagi membuatku segan untuk mencoba, berusaha, bereksperimen, dan membuat berbagai strategi lain dalam menghadapi setiap masalah. Sungguh, rahmat Allah telah deras mengalir pada hari ini.

Semoga semangat ini, tetap ada hingga hari-hari berikutnya, memberikan energi-energi yang seolah tiada habisnya. Menyesal memang, jika aku ingat hari-hari yang lalu, semangat datang dan pergi silih berganti hingga tiada perubahan yang berarti. Kini telah tiba saatnya untuk memperbaiki diri. Di hari berikutnya, gelombang naik-turun semangat itu tak boleh lagi terlalu curam. Akan kuingat selalu visi misi, tujuan hidup, dan kecintaan Allah pada orang-orang yang konsisten dalam menjaga amal dan menunaikan amanah dakwah.

Dalam doaku setelah shalat, aku memohon pada Rabbku, semoga aku tidak terjebak dalam rutinitas kesibukan yang membuatku melupakan kewajiban untuk memperbaiki diri, melupakan kewajiban untuk senantiasa mengingatMu, serta melupakan kewajiban untuk menunaikan kewajiban yang Kau perintahkan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home